Rabu, 17 Juni 2015

Gaya Hidup Menurut Teori Politik Ekonomi Marxisme


Gaya Hidup Menurut Teori Politik Ekonomi Marxisme


      Skinny Jeans ( Celana Jeans Ketat ) dan Rambut Mohawk
Celana jeans ketat atau yang biasa disebut skinny jeans awalnya berasal dari kalangan kaum punk yang mengekspresikan perlawanan terhadap suatu kemapanan. Punk juga dikenal sebagai gerakan anak muda kelas pekerja di Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan, kemerosotan moral para tokoh politik, lalu memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.Punk dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik. Kini punk dikenal sebagai fashion, seperti potongan rambut Mohawk ala suku Indian, atau dipotong ala feathercut dan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan criminal dari kelas rendah, dan pemabuk berbahaya.

                  Keberadaan Skinny Jeans ( Celana Jeans Ketat ) dan Rambut Mohawk menurut pandangan dari teori Ekonomi Politik Marxian adalah sebagai berikut :
            Yang dimaksud dengan kelas adalah orang-orang yang memiliki posisi yang sama dalam proses produksi. Karenanya kelas adalah sesuatu yang berdiri sendri secara objektif (dalam artian dapat diobservasi dan diverifikasi) tanpa harus di hubungkan dengan kesadaran subjektif dari individu-individu yang termasuk dalam kelas itu.Tapi kelas dalam artian seperti ini tidak punya signifikasi politik apa-apa.
Dalam bagian ini kami akan membahas tentang kesadaran akan kepentingan kelas dalam kapitalis yang di bagi menjadi 3 tema :
1.    Sifat dari kesadaran kelas dan hubungan antara kesadaran kelas dengan kepentingan ekonomi.
2.    Sifat dari kesadaran kelas dalam kaitannya dengan kelas pekerja.
3.    Sifat dari kepentingan kelas dari kelas kapitalis
Berikut uraiannya :

A.    Kesadaran Kelas
Marx menetapkan dua syarat agar kesadaran kelas bisa menghasilkan agenda politik.
-          Bahwa tiapa individu didalam kelas itu dapat memandang dirinya dalam konteks yang lebih luas dan saling memahami antar kondisi situasi masing-masing dari kelas yang sama.
-          Kelas yang sudah terbentuk itu akan menerjemahkan kembali kepentingan ekonomi dalam agenda politik, sehingga mereka saling memilki ciri yang sesuai dengan kepentingan bersama bukan hanya kepentingan pribadi.

B. Kelas Pekerja
Menurut marx, kelas pekerja berada dalam masyarakat sipil, didalamnya saling hanya mementingkan diri sendiri sehingga kaum kapitalis selalu membuat para pekerja menjadi semakin serba kekurangan karena para kapitalis tidak memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk mendapatkan keuntungan yang adil.
Dalam kapitalisme, Para pekerja melakukan pekerjaanya secara bersama-sama tapi sifat dari pekerjaan mereka menciptakan ikatan antara pekerja dari berbagai industri yang berbeda.Akibatnya di bawah kapitalis, para pekerja tidak lagi memiliki keterampilan khusus yang bias membuat bidang industri lain. Sehingga semua pekerja menjadi buruh, berdasarkan kondisi tersebut maka perkembangan kapitalis membuat kondisi objektif dari pekerja menjadi berlaku secara universal sehingga semua pekerja menjadi terlibat dalam proses kerja dan lingkungan kerja yang bersifat kolektif dan bukan lagi bersifat individu.
Maka, teor marx menggambarkan tentang proses mental perilaku kolektif (kesadaran kelas) dimana kelas proletar sudah menyadari akan ketentuan nasib mereka dan menginginkan adanya perubahan dalam kehidupan mereka.

C. Kelas Kapitalis
Kapitalis memiliki dua kepentingan,yaitu kepentingan untuk mempertahankan posisi kekayaanya dan keinginan untuk mempertahankan system sosial yang telah memberinya kesempatan untuk mengakumulasi kekayaan pribadi, kepentingan bersama ini yaitu kepentingan dari semua para kapitalis sehingga dapat dijadikan sebagai landasan bagi kapitalis untuk menyusun sebuah agenda politik .
Pada dasarnya kaum kapitalis itu hanya saling menguntungkan pribadi saja maka kaum kapitalis itu apabila menyusun agenda politik maka tujuan mereka tidak jauh dengan kepentingan diri mereka sendiri tanpa memikirkan keseluruhan masyarakat.
Jadi pendekatan - pendekatan marxis ini tetap memandang bahwa orang bias memiliki kepentingan yang berifat universal. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan utilitarian yang memandang bahwa orang akan selalu mementingkan dirinya sendiri saja.
Dalam pendekatan Marxis, kegiatan politik akan membuat sifat universal yang terkandung dalam kondisi pribadi menjadi eksplisit. Dengan begitu ekonomi menjadi berperan aktif dalam kehidupan ekonomi. Dalam teori marxis Negara dipandang sebagai tidak memiliki perana ktif dalam pembentukan masyarakat dan tidak ikut menentukan struktur sosial yang menimbulkan kepentingan pribadi,tapi Negara dianggap sebagai proses yang dapat membuat aspek universal dari kepentingan pribadi menjadi eksplisit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar